Review Film Maze Runner: The Death Cure (2018)

 

Maze Runner: The Death Cure (2018)

Pada seri ketiga yang berjudul Maze Runner : The Death Cure ini adalah film penutup dari trilogi The Maze Runner. Pada seri ketiga ini juga Thomas harus kehilangan salah satu temannya yang dari awal ia kenal saat di dalam labirin. 


Director:

Wes Ball

Producer:

  • Ellen Goldsmith-Vein
  • Wyck Godfrey
  • Marty Bowen
  • Lee Stollman
  • Joe Hartwick, Jr.
  • Wes Ball

Casts:

  • Dylan O'Brien as Thomas

  • Kaya Scodelario as Teresa
  • Thomas Brodie-Sangster as Newt
  • Will Poulter as Gally
  • Ki Hong Lee as Minho
  • Dexter Daren as Frypan
  • Patricia Clarkson as Ava Paige
  • Nathalie Emmanuel as Harriet
  • Giancarlo Esposito as Jorge
  • Aidan Gillen as Janson
  • Walton Goggins as Lawrence
  • Jacob Lofland as Aris
  • Katherine McNamara as Sonya
  • Barry Pepper as Vince
  • Rosa Salazar as Brenda

Production Company:

  • Gotham Group
  • Temple Hill Entertainment
  • Oddball Entertainment

Released date:

  • January 11th, 2018 (Seoul)
  • January 26th, 2018 (United States).

Duration:

143 minutes

Country:

United States


Orientation:

Maze Runner: The Death Cure adalah film yang diambil enam bulan setelah film keduanya (Maze Runner: The Scorch Trials) dimana Thomas dan kawan-kawannya merencanakan untuk menyelamatkan Minho yang dibawa oleh organisasi WCKD. Aksi penyelamatan tersebut berjalan sukses saat mereka mencoba mencuri kereta yang hendak membawa Minho, namun sayang kereta yang mereka curi salah karena bukan gerbong tersebut yang membawa Minho.

Aksi penyelamatanpu  tetap berlangsung karena Thomas yang bersikeras untuk mencari Minho dengan mencoba melakukan aksinya secara sendiri tanpa diketahui oleh yang lain. Akan tetapi Newt dan Fryapan mengikutinya dan merekapun menuju kota yang dilindungi oleh tembok besar  yang disebut sebagai kota terakhir oleh organisas WCKD dengan menggunakan mobil sebagai transportasinya.

Saat melintasi daerah di sekitar snaa, Thomas, Newt, dan Frypan melihat banyaknya manusia yang berubah menjadi Crank saat mereka melintasi sebuah terowongan. Mereka diserang dan mobil yang digunakanpun hancur, selain itu Newt juga tergigit oleh salah satu Crank tetapi ia menyembunyikan hal itu dari yang lain. Merekapun akhirnya diselamatkan oleh Brenda dan Jorge yang ternyata mengikuti mereka tanpa mereka sadari.

Merekapun akhirnya menuju gerbang dimana kota terakhir berada, dan mereka melihat banyaknya kekacauan yang terjadi disana karena orang-orang yang berada di luar gerbang mencoba memasuki kota tersebut. Tak hanya sampai di situ, selain kekacauan dan kejar-kejaran antara Thomas dan kawan-kawannya denga patroli dari organisasi WCKD, mereka kemudian diselamatkan oleh sekelompok orang misterius.

Orang misterius tersebut adalah Gally (teman Thomas yang diduga tewas saat di labirin). Gally ternyata bergabung dengan kelompok yang juga memerangi organisasi WCKD yang berada di luar gerbang. Kelompok tersebut dipimpin oleh Lawrence.

Lawrence akhirnya menyetujui Gally untuk membantu Thomas untuk memasuki kota agar dapat menyelamatkan Minho yang disandera oleh organisasi WCKD. Saat tiba di kota terakhir, Thomas melihat Teresa yang bekerja di dalam sebuah laboratorium WCKD. Gally pun mendapatkan ide untuk meminta Teresa agar mereka bisa masuk ke laboratorium tersebut. Thomaspun berpura-pura menemui Teresa, sedangkan Gally dan Newt menyekap Teresa lalu dibawa ke markas Lawrence. Pada akhirnya, Teresa dipaksa mereka untuk melepaskan tanda WCKD yang dipasang di tubuh mereka sehingga dapat memasukkan mereka ke dalam laboratorium.


Evaluation:

Pada film seri kedua ini, kisah yang ditayangkan begitu emosional dengan penyajian adegan aksi yang semakin seru dibandingkan seri sebelumnya. Dapat dilihat aksi tersebut saat Thomas dan kawan-kawanya menaiki kereta api yang membawa Minho.

Adegan lain yang dapat dilihat adalah dimana banyak visual cinematography yang menggambarkan kota yang terbakar hingga hancur dengan efek digital sehingga terlihat sangat realistis.

Konflik yang disajikan juga semakin rumit pada seri ketiga film Maze Runner. Konflik antara tokoh utama dalam menggagalkan misi organisasi WCKD untuk mencari serum dengan mengorbankan anak-anak, dan ada banyak konflik lainnya sepanjang film berlangsung.

Konflik antara Teresa dan Thomas juga cukup rumit dimana Thomas harus memilih antara cintanya atau persahabatan Thomas dengan teman-temannya hingga konflik dalam organisasi WCKD, khususnya Ava Paige dengan Janson yang hanya ingin menguasai serum untuk kepentingan pribadinya.

Meskipun sulit, alur yang dibawakan disertai dengan konflik sebagai bumbu dalam cerita ini dikemas dengan sangat baik sehingga penonton tetap dapat menikmati jalan cerita film Maze Runner: The Death Cure ini.


Interpretation:

Film yang berdurasi 143 menit ini menjadi film penutup dari kedua seri sebelumnya. Penonton dapat mengikuti perjalanan Thomas dan teman-temannya sejak film Maze Runner hingga Maze Runner: The Death Cure karena efek Cinematography yang menarik penonton seperti diajak masuk ke dalam film. Film yang seri ketiga ini juga lebih emosional khususnya menjelang akhir dari film ini.


Sumarry:

Menurut penulis, film ini adalah salah satu seri film dengan plot yang sangat baik. Setelah menonton film pertama, penonton akan merasa dekat dan mengenal masing-masing karakter yang ada pada film tersebut, selain itu pada trilogi the Maze Runner ini juga penonton akan disajikan salah satu atau beberapa karakter yang harus terbunuh dalam film, dimana hal itu adalah salah satu bentuk untuk memperjuangkan misi Thomas dan teman-temannya. Di akhir film penonton juga akan disajikan pemandangan kesedihan dan kehilangan dari orang-orang yang disayangi dengan adanya penulisan daftar nama orang-orang yang telah gugur. Pemandangan itu juga adalah penggambaran suasana yang mengharukan dan sebagai penutup dari film ini.

Penulis sangat menyarankan pembaca bisa menonton film ini sebagai salah satu film yang ada di daftar tontonan kalian yaa. Semoga membantu.


Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Membangun Citra Lembaga Kursus Bahasa yang Lebih Baik?

Review Lima Website Teratas tentang Film Fiksi-Ilmiah

Review Film Vesper (2022)