Review Film Avatar: The Way of Water (2022)
Avatar: The Way of Water (2022)
Sebuah film fiksi ilmiah epic Amerika yang disutradarai dan diproduksi oleh James Cameron, Avatar: The Way of Water yang dirilis pada tahun 2022. Cerita yang ditulis oleh Josh Friedman dan Shane Salerno bersama Rick Jaffa dan Amanda Silver.
Sekuel Avatar (2009) dan seri kedua dalam seri film Avatar didistribusikan oleh 20th Century Studios. Pemeran Sam Worthington, Zoe Saldaña, Stephen Lang, Joel David Moore, CCH Pounder, Giovanni Ribisi, Dileep Rao, dan Matt Gerald mengulangi peran mereka dari film aslinya, dengan Sigourney Weaver kembali sebagai peran tambahan sementara Kate Wislet bergabung sebagai pemeran, Na’vi Humanoid yang berkulit biru bernama Jake Sully (Worthington), sebagai akibat dari ancaman dari manusia, ia dan keluarganya mencari perlindungan di Pandora, sebuah exomoon yang dapat dihuni.
·
Director: James Cameron
·
Producer :
Ø James Cameron
Ø John Landau
·
Screenplay by :
Ø James Cameron,
Ø Rick Jaffa dan
Ø Amanda Silver
· Story by:
Ø James Cameron
Ø Rick Jaffa
Ø Amanda Silver
Ø Josh Friedman
Ø Shane Saleno
· Casts:
Ø Sam Worthington
Ø Zoe Saldaña,
Ø Kate Winslet,
Ø Stephen Lang,
Ø Sigourney Weaver
·
Cinematography: Russel Carpenter
·
Music
by: Simon Franglen
·
Edited
by:
Ø Stephen E. Rivkin
Ø David Brenner
Ø John Refoua
Ø James Cameron
·
Production
Companies:
Ø TSG Entertainment
Ø Lightstorm Entertainment
·
Distributed
by: 20th Century Studios
·
Release
dates:
Ø 6 Desember 2022 (Odeon Leicester Square)
Ø 16 Desember 2022 (Amerika Serikat)
·
Duration: 192 menit
·
Country: Amerika Serikat
· Orientation:
Avatar (2009) adalah salah satu film yang menampilkan
kualitas visual yang sangat baik pada masanya. Tidak heran jika film ini
menjadi film terlaris sepanjang masa dengan pendapatan sebesar 2,93 miliar dollar
(sekitar Rp45,8 triliun). Tiga belas tahun setelah perilisan Avatar, sutradara
James Cameron akhirnya merilis sekuelnya yang berjudul Avatar: The Way of
Water.
James Cameron tentunya memerlukan waktu
yang lama dalam mempersiapkan sekuel film ini untuk mendapatkan teknologi
perfilman yang lebih canggih sehingga dapat menangkap motion capture di
dalam air. Adapun dua pemeran utamanya, Sam Worthington dan Zoe Saldana kembali
memerankan Jake Sully dan Neytiri. Selain itu, pemeran lainnya adalah Sigourney
Weaver, Stephen Lang, Kate Winslet, dan lain-lain.
· Evaluation:
Avatar: The Way of Water merupakan film yang mengambil latar
lebih dari 10 tahun setelah film pertamanya. Ketika Jake Sully berpikir ia
telah hidup bahagia bersama dengan Neytiri dan anak-anaknya, musuh lamapun kembali
mengacaukan kedamaian tersebut. Demi menjaga keselamatan bangsa hutan, Jake
memutuskan untuk membawa serta keluarganya pergi dan beradaptasi dengan kehidupan
di dalam air.
Hal yang menjadi daya jual selain alur
ceritanya adalah kualitas teknologi CGI yang sudah berkembang pesar dan sering
digunakan dalam berbagai film. Lalu apakah film Avatar: The Way of Water
ini mampu menyajikan pengalaman luar biasa yang kemegahan visualnya sama halnya
dengan film pertamanya melihat sudah banyak film yang menggunakan kecanggihan
teknologi CGI saat ini?
Sekuel Avatar (2009) dapat dikatakan
sebagai film dengan penyajian kualitan dengan spek “dewa” dan pada sekuel keduanya
ini, James Cameron kembali dapat membuat penonton terpukau dengan hasil
karyanya yaitu dengan memanjakan mata penonton akan indahnya kehidupan pantai
dan pemandangan alam bawah laur Pandora yang tidak kalah indahnya dengan hutan.
Tidak hanya itu, ia pun mampu menciptakan dunia seindah dan sangat magical
seperti yang divisualisasikan pada Pandora.
· Interpretation:
Berlatarkan lebih dari 10 tahun setelah
film pertamanya, The Way of Water kembali menampilkan kehidupan Jake Sully dan
Neytiri yang sudah bahagia membangun keluarga dengan empat orang anak. Sekuel
kedua ini kembali menceritakan perjuangan yang dilakukan oleh Na’vi membela tanah
air mereka dari jajahan bangsa bumi. Selain itu, sekuel kedua ini mempunyai alur cerita yang lebih
emosional dengan epicnya pertarungan.
Terlihat klise,
namun mengesankan saat film ini menyajikan kisah tentang Tulkun (makhluk yang
menyerupai ikan paus) yang memiliki koneksi yang kuat dengan Na’vi bangsa
karang. Sisi emosional yang ditampilkan dilengkapi dengan epicnya pertarungan
antara bangsa bumi dengan Na’vi yang dibantu oleh Tulkun yang bernama Payakan.
Konsep cerita yang
mengangkat alur dimana bangsa bumi menjajah Pandora sudah digunakan pada sekuel
pertamanya dan kembali digunakan pada sekuel kedua ini. Selain itu ada bagian
dimana Neytiri yang kembali kehilangan salah satu anggota keluarganya.
Tidak hanya itu
saja, sekuel kedua film Avatar ini menghadirkan karakter-karakter baru yang
cukup disukai seperti Neteyam, Lo’ak, Kiri, dan Tuk yang merupakan keempat anak
dari Neytiri.
Keempat anaknya mempunyai karakter yang
berbeda-beda. Neytama (bertanggung jawab layaknya anak pertama pada umunya), Lo’ak
(selalu bertingkah sesukanya), Kiri (anak yang dianggap aneh), dan Tuk (anak
yang menggemaskan). Mereka hadir dan dengan sifat serta karakternya dapat
membangun hubungan saudara yang dapat disukai karena uniknya masing-masing
karaketr tersebut.
Hal yang berbeda pada sekuel kedua film
Avatar ini adalah hadirnya Na’vi bangsa karang yang sedikit memiliki perbedaan
fisik dengan Na’vi bangsa hutan. Seperti halnya manusia yang mempunyai beragam
ras, suku, dan budaya begitupun bangsa Avatar. Penggambaran dunia manusia
dengan versi avatar diilustrasikan dengan epic oleh James Cameron dimana mereka
mempunyai beragam ras dan ciri-ciri fisik yang berbeda namun khas Avatar.
· Summary:
Proses pembuatan film Avatar: The Way of
Water yang memakan waktu 13 tahun sungguhlah terbayar dengan penciptaan maha
karya yang luar biasa, baik dari segi penciptaan benchmark baru dalam
dunia perfilman, khususnya teknologi visualnya. Sekuel kedua Avatar ini mampu
memanjakan mata penonton dengan menikmati alur dan keindahan visual filmnya.
Setelah membaca review ini,
apakah kalian tertarik untuk menonton film Avatar: The Way of Water dengan genre
science-fiction ini? Buat yang sudah menonton, kalian bisa memberikan
pendapat kalian tentang film ini ya!
Comments
Post a Comment